SPESIAL THANKS TO :

Pages

Home » » "Antu Banyu" Kisah Misteri dari Sungai Musi Palembang

"Antu Banyu" Kisah Misteri dari Sungai Musi Palembang

Bukora - Sungai Musi merupakan salah satu sungai tertua di Nusantara, sudah ramai dengan berbagai aktivitas sejak masa pra Kerajaan Sriwijaya. Banyak cerita misteri tentang sungai ini. Salah satunya, Antu Banyu.

Antu Banyu yang berarti 'hantu air' merupakan makhluk yang hingga kini masih menjadi perdebatan. Ada yang mengatakannya sebagai makhluk purba, tapi ada juga yang percaya sosok itu ibarat jin yang hidup atau menetap di Sungai Musi.

"Yang jelas setiap tahun, pasti ada korban yang dimangsa Antu Banyu. Sebagian jasadnya ditemukan kembali, tapi banyak juga yang hilang," kata warga yang biasa menjadi 'guide' perburuan Antu Banyu, Udin Marogan, kepada detik.com, Selasa (08/05/2012).

Menurut Udin, makhluk ini dipercaya sering terlihat ketika air Sungai Musi berwarna cokelat susu, khususnya pada bulan Juni dan Desember.

Antu Banyu ini sering nongkrong atau jongkok di lokasi pemandian. "Wujudnya persegi tiga, seperti piramida, berwarna kecokelatan, dan memiliki mata satu yang memancarkan cahaya putih. Saya satu kali melihatnya," kata Udin sambil menunjukkan sebuah lokasi kemunculan Antu Banyu.

Ciri-ciri lain, kata Udin, kalau makhluk itu muncul dan kita menyentuh air Sungai Musi, maka air di permukaan terasa hangat. Tapi di dalamnya, air tetap dingin atau air di permukaan tenang tapi di dalamnya air berputar-putar.

Dari pengalaman memandu wisatawan yang memburu Antu Banyu, jarang sekali orang melihat sosok hantu itu. Justru yang sering terlihat adalah si Amang Aik (Monyet Air). "Si Amang Aik ini sering terlihat dan ada yang menangkapnya. Orang biasanya menyebutnya Antu Banyu. Itu salah. Ciri-cirinya seperti monyet, tapi taringnya panjang, dan saat masuk ke air rambutnya mengembang seperti rambut perempuan yang panjang saat mandi," ujarnya.

Beberapa lokasi di Sungai Musi yang disebut-sebut jadi tempat kemunculan Antu Banyu diantaranya, Baguskuning, Gang Lama, Tanggorajo Ki Marogan, Kemas Rido, Taba Laut, dan Pulokerto. "Yang paling banyak terlihat di Pulokerto. Kalau malam mereka seperti tiang-tiang yang diberi lampu di tengahnya," kata Udin.
Saat memandu pemburuan Antu Banyu, Udin mengaku didampingi ahli gaib dan pulun. Pulun yakni orang yang mampu berkomunikasi dengan makhluk gaib yang berada di Sungai Musi. "Seperti Antu Banyu, si Amang Aik, buaya putih, dan lainnya," ujarnya.
"Kami biasa mendampingi sebuah tim, berjumlah tiga orang, dengan batas waktu pemburuan selama tiga hari. Kami menggunakan sebuah perahu ketek ke lokasi yang Antu Banyu sering muncul," ujar Udin.

http://news.detik.com/read/2012/05/08/131727/1912027/10/antu-banyu-kisah-misteri-di-sungai-musi
Share this article :

2 komentar:

adamssein [penulis buku] mengatakan...

sayangnya ini saduran bukan asli, asal dicantumkan sumbernya enggak apa-apa, biar terbaca sumbernya perlu diaktifkan linknya. makasih

Unknown mengatakan...

ok sob,,
makasih sarannya.

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2011. Buku Online Nusantara - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger